MALANG KOTA – Doa-doa untuk korban tragedi Kanjuruhan terus mengalir. Seperti tersaji kemarin (14/1), saat dua kegiatan tersaji di dua tempat. Yang pertama di depan Gedung KNPI Kota Malang.
Selanjutnya di Rest Area Bululawang. Tema 100 hari tragedi Kanjuruhan masih jadi poin utama. Pada peringatan 100 hari di depan gedung KNPI Kota Malang, anggota tim Arema FC tampak hadir. Ada 10 pemain yang sempat mengikuti acara bertajuk ”Malang Bermunajat” itu. Di antaranya yakni empat pemain penggawa asing Singo Edan, Tito Hamzah, Achmad Figo dan Teguh Amiruddin.
Gian Zola, Ikhfanul Alam, Andriyas Francisco juga hadir. Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas dan Wali Kota Malang Sutiaji juga tampak hadir. Lantunan salawat menjadi pembuka acara. Dipimpin Khodimul Majelis Darul Musthofa Malang Romo KH Ahmad Soeroso bin Soedri dan Syeikh Ammar Azmi Ar rafati Al Jailani Al Jasani.
”Malang Bermunajat” tadi malam. Wali Kota Malang Sutiaji juga hadir dalam acara tersebut. – Suharto/ Radar Malang
Dalam pembukaannya, KH Ahmad menyerukan agar Aremania tak berhenti untuk memanjatkan doa. Baik untuk korban tragedi Kanjuruhan dan jalannya proses hukum. ”Kalau kita belum bisa mendapat keadilan dari manusia, mari meminta keadilan kepada Allah SWT,” terangnya. Sejumlah keluarga korban tragedi Kanjuruhan juga ambil bagian dalam acara tadi malam. Mereka bersamasama memanjatkan doa. Kegiatan mengenang 100 hari tragedi Kanjuruhan juga tersaji di Rest Area Bululawang, kemarin siang (14/1).
Di sana, puluhan suporter berdoa bersama. Berlanjut dengan pembacaan puisi, pantomim, sajian musik, dan teatrikal. Semua karya seni yang ditampilkan dalam acara itu menceritakan tentang tragedi pilu 1 Oktober 2022 lalu. Zainul, ketua pelaksana acara itu menyebut bila sajian–sajian itu berisi pesan dari masing-masing penampil. ”Kami hanya ingin terus mengingat kejadian (pilu) itu,” kata dia.
Lebih lanjut, dia juga menyebut bila kemarin juga dilakukan penggalangan dana. Hasil yang terkumpul akan diberikan kepada anak yatim piatu, khususnya mereka yang kehilangan orang tua, keluarga, dan sanak famili di tragedi Kanjuruhan. Zainul turut membuka kemungkinan diselenggarakannya kegiatan serupa secara rutin. ”Keinginan kami, ini bisa berjalan terus menerus setiap satu bulan sekali secara intens,” kata dia.
Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Bululawang Iptu Armedy menyebut bila pihaknya sangat mendukung kegiatan itu. ”Apa pun itu kami dukung. Kami akan bantu dalam hal pengamanan. Supaya kegiatan bisa berjalan lancar, karena ini adalah kegiatan positif,” kata dia. (dur/nif/by)
Sumber dari : radarmalang.jawapos.com 15 Januari 2023
