Fenomena Aksi Perang Sarung di Bulan Ramadan, Apa Tindakan Bupati Majalengka?

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Langkah tegas akan digencarkan Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka) Jawa Barat, dalam menyikapi fenomena aksi perang sarung di bulan Ramadan 1444 H/2023 M di wilayah kota berjuluk Angin ini.

Bupati Majalengka, H Karna Sobahi mengatakan Pemkab Majalengka akan menggelar sejumlah rencana untuk mengantisipasi terjadinya kembali aksi perang sarung di Kabupaten Majalengka yang dilakukan oleh para anak remaja.

Salah satu upaya Pemkab Majalengka dalam mengantisipasi perang sarung yang dianggap sebagai tradisi setiap di Bulan Ramadan ini, pihaknya akan mengundang seluruh kepala sekolah se-Kabupaten Majalengka, terkait permasalahan tawuran perang sarung tersebut.

“Besok seluruh kepala sekolah akan kita kumpulkan di Gedung Yudha bersama Pak Kapolres dan Kadisdik,” ungkap Bupati Majalengka, H Karna Sobahi, saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, melalui telepon seluler, Minggu (26/3/2023).

Bupati menghimbau kepada semua para pelajar yang ada di Kabupaten Majalengka agar melakukan aktivasi dengan banyak kegiatan positif selama bulan Ramadan ini. “Besok kita bahas bersama. Intinya kami akan terus melakukan upaya-upaya agar peristiwa tawuran atau perang sarung jangan sampai terulang lagi,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa fenomena aksi perang sarung di Kabupaten Majalengka, telah menodai di bulan suci Ramadan tahun ini. Polisi mencatat, hingga hari ketiga ibadah puasa ada empat kasus perang sarung antar kelompok.

Atas insiden itu, 50 anak remaja berhasil diamankan polisi yang tersebar di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka. Diantaranya, 2 kasus di Kecamatan Majalengka, 1 kasus di wilayah Cigasong dan 1 kasus lainnya di kecamatan Ligung.

Meski dalam kasus perang sarung di Kabupaten Majalengka itu, tidak ditemukan adanya senjata tajam. Namun, untuk mengantisipasi hal itu terjadi kembali, membuat aparat siaga ekstra untuk melakukan operasi selama Ramadan.

Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengatakan, dalam mencegah potensi perang sarung selama Ramadan 1444 H/2023 M, pihaknya, telah menginstruksikan jajarannya melakukan patroli dan imbauan sebagai salah satu langkah deteksi dini.

“Salah satu langkah kami dalam mengantisipasi perang sarung adalah penggelaran patroli dan sambang untuk mencegah tawuran perang sarung di Kabupaten Majalengka,” ungkap AKBP Edwin Affandi.

Selain itu, menurut dia, pihaknya juga akan menggelar razia terhadap kelompok remaja yang masih bergerombol di malam hari. Maka dari itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan ketertiban selama Ramadan.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga kondusifitas Majalengka, demi keamanan dan ketertiban bersama. Untuk para orang tua, tolong di himbau anak-anaknya untuk tidak melakukan tindak pidana atau hal-hal yang dapat merugikan diri pribadi, keluarga maupun orang lain,” jelas pimpinan Polres Majalengka. (*)

Sumber dari : timesindonesia.co.id 26 Maret 2023

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
0 Shares
Tweet
Share
Pin
Share