JAKARTA – Lini belakang, khususnya kiper, mendapat perhatian ekstra dari tim pelatih Arema FC. Calon lawan, yakni Borneo FC, punya deretan penyerang berbahaya. Untuk meredamnya, kiper-kiper Singo Edan dibekali pengetahuan tentang karakteristik penyerang lawan.
Untuk diketahui, rasio gol Borneo FC di musim ini cukup merata. Pemain belakang, sayap, gelandang bertahan, gelandang serang, dan striker sudah mencetak gol. Alhasil, banyak yang perlu diwaspadai dari tim berjuluk Pesut Etam itu.
Pelatih Kiper Arema FC Jarot Supriadi mengungkapkan, persiapan kiper dilakukan dengan dua cara. Pertama, mengasah teknik di lapangan. Kedua, menganalisis bagaimana para pemain Borneo FC di laga-laga sebelumnya.
Untuk cara kedua, kiper mendapatkan banyak informasi terkait kekuatan lawan. ”Kami kasih informasi bagaimana kebiasaan pemain mereka melakukan tendangan sampai kebiasaan penempatan bolanya,” kata dia. Di mencontohkan, ada satu pemain yang habis dribble di tengah, bakal langsung melakukan tendangan keras.
Lalu ada pemain Pesut Etam yang menyukai kombinasi satu dua sentuhan, lalu melepaskan tendangan. Selain itu, skema set-piece, tendangan sudut, sampai penalti juga dipelajari kiper-kipernya. ”Kami harap ini memudahkan kiper untuk membaca situasi di lapangan,” jelas mantan Pelatih Kiper Timnas U-19 tersebut.
Selain itu, Jarot juga sudah berkomunikasi dengan pelatih kepala. Langkah tersebut dilakukan untuk mencocokkan kiper dengan permainan tim. ”Satu contohnya adalah saat melawan Persib Bandung. Pelatih kepala meminta kiper yang bisa cepat mengirim bola jauh,” ujarnya.
Saat itu tujuannya agar para pemain depan bisa langsung melakukan serangan saat pemain Maung Bandung tengah melakukan transisi dari menyerang ke bertahan. (gp/by)
Sumber dari : 24 Maret 2023