Gelar Outing Class, Siswa Antusias Belajar Berkebun, Pulang Bawa Bibit

SERU JUGA: Anak-anakmengikuti kegiatan outing class di Kebun Winih Randuagung, Kecamatan Singosari. (KEBUN WINIH RANDUAGUNG FOR RADAR MALANG)

SINGOSARI – Kegiatan outing class yang banyak dilakukan sekolah menjadi peluang bagi tempat wisata lokal. Mereka bisa menghadirkan paket edukasi yang sesuai dengan tema lokalitasnya. Seperti yang dirintis Kebun Winih Randuagung, Kecamatan Singosari ini.

Tempat ini mulai menjadi jujukan wisata edukasi bagi anak sekolah jenjang TK hingga SD. Saat ini, terdapat paket edukasi perkebunan dan peternakan kambing. Biasanya, anak-anak akan berkunjung ketika jam sekolah untuk pembelajaran di luar kelas.

Untuk pemberian edukasi, biasanya dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang. “Pertanian yang meliputi perkebunan dan peternakan kan memang bidangnya mereka. Jadi, mereka bisa belajar sekaligus menjadi pekerja lepas di sini,” kata pengelola Kebun Winih Randuagung Ahmad Saifudin.

Tidak hanya memperoleh ilmu, anak-anak juga akan diberikan benih tanaman. “Dengan begitu, anak-anak biasanya akan senang. Karena mereka bisa menumbuhkan benih dengan usahanya sendiri,” imbuhnya.
Dalam sehari, sekitar 50 orang berkunjung saat hari kerja. “Kalau saat hari kerja, biasanya anak-anak sekolah yang datang. Kalau akhir pekan, kebanyakan rombongan masyarakat umum yang sudah reservasi,” kata laki-laki yang akrab disapa Didin itu. Dia mengungkapkan, ketika akhir pekan, kunjungan bisa mencapai 100 orang per hari.

Tempat wisata dengan lahan seluas 4 hektare itu sebenarnya masih banyak yang belum dikelola. Yakni sekitar 2,5 hektare masih ditanam tanaman yang cepat panen, seperti singkong. Sehingga, untuk pengembangan, akan dilakukan penambahan tiga unit green house yang pemanfaatannya bermacam-macam. Salah satunya untuk pembibitan tanaman hias.

Selain itu, untuk menambah daya tarik, pihaknya juga akan menambahkan paket edukasi pemberian susu kambing. “Untuk saat ini, kambingnya masih mengandung. Kemungkinan, sekitar empat bulan lagi, kambingnya baru bisa menyusui,” kata Didin. Jika sudah dibuka, wisatawan yang membeli paket tersebut akan diberi susu kambing sebagai souvenir. (yun/nay)

Sumber dari : radarmalang.jawapos.com 29 Maret 2023

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
0 Shares
Tweet
Share
Pin
Share