Tingkatkan Kolaborasi Keluarga, Sekolah dan Industri dalam meningkatkan kualitas sekolah

SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi adalah sekolah yang secara aktif, meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi dan stakeholder untuk memberikan pelayanan pembelajaran terbaik. Era saat ini, semua unsur ikut menjadi faktor keberhasilan sebuah pendidikan dalam menyiapkan generasi masa depan.

Tantangan pendidikan saat ini sangat luar biasa, menurut pak Alham dari PT Yamaha Indonesia. Ada sesuatu yang kontra dalam informasi yang berkembang, disatu sisi pengangguran meningkat, tetapi di sisi yang lain perusahaan kesulitan memperoleh tenaga kerja yang dapat mengisi posisi pekerjaan tersebut. Karakter adalah salah satu faktor yang penting dalam memilih calon tenaga kerja.

Munali, Kepala Sekolah SMK Mutu Gondanglegi menyampaikan, acara pertemuan wali siswa kelas sepuluh adalah agenda rutin sekolah dalam rangka menyamakan persepsi pendidikan. Orang tua harus paham perkembangan pendidikan saat ini, perkembangan dunia kerja, dan perkembangan ekonomi. Dalam paparannya, Munali menyampaikan tantangan pendidikan dalam era Sosial 5.0, dan era Digital.

Strategi dan kesiapan sekolah dalam memberikan proses pembelajaran harus sesuai dengan perkembangan, olah karena itu peran orang tua sangat diperlukan, juga peran industri, seperti tiga serangkai yang tidak dapat dipisahkan. Sekolah tidak dapat menentukan sendiri tujuan yang ingin dicapai, tetapi harus disesuaikan dengan kebutuhan yang diharapakan oleh siswa, juga keinginan dari industri sebagai pengguna lulusan SMK.

Oleh karena itu, secara bergantian SMK Mutu menghadirkan perusahaan ke sekolah sebagai upaya mendekatkan siswa dengan culture industri. Spesial untuk kegiatan ini dilaksanakan secara blended, offline dan online, dan diakhir acara diberikan doorprize kepada beberapa wali siswa yang beruntung.

Selain itu juga dilaksanakan kegiatan dari sponsorship, PT Yamaha, PT RSSM serta Tim KWU SMK Mutu, yang mengenalkan dan menjual produk karya. Kepercayaan Industri, dan masyarakat merupakan salah satu indikator tercapainya kolaborasi tiga faktor utama dalam pendidikan, yaitu Keluarga, Sekolah dan Industri.

Harapan dan tujuan dari kegiatan ini adalah, meningkatkan sinergi, rasa persaudaraan dan kebersamaan untuk pendidikan Indonesia di era digital, global.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
0 Shares
Tweet
Share
Pin
Share