Workshop budaya Jepang di Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2017 awal

Bahasa Jepang tentunya kini sangatlah digemari oleh para remaja Indonesia terutama karena kebanyakan dari mereka mudah sekali mengenali bahasanya dari media animasi Jepang.

Tidak sedikit dari remaja kita sangat menggemari episode demi episode mingguan yang ada dalam animasi Jepang melalui televisi maupun streaming seperti halnya Netflix. Maka dari itu maraknya popularitas animasi ini mendorong tidak sedikit dari remaja Indonesia tertarik untuk terlibat mendalami bahasa negeri Sakura tersebut.

Banyak hal yang jarang diketahui oleh semua orang bahwasananya SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi juga mempunyai sarana belajar bahasa Jepang melalui ekstrakurikuler. Pada tahun 2016 SMK Mutu menggait minat para siswa dengan adanya seorang alumni yang sudah terjun langsung beberapa kali dalam hal bahasa Jepang, alumnus tahun 2016 bernama asli Reyhan Lysander itu beberapa kali memenangkan kejuaraan lomba bahasa Jepang seperti juara ke-2 lomba bercerita menggunakan bahasa Jepang tingkat Jawa Timur yang diadakan di Universitas Brawijaya Malang dan juara ke-2 piala bergilir lomba kanji tingkat nasional mengalahkan pesaing-pesaingnya dari tingkat universitas. Namun tidak banyak orang yang mengetahui hal itu karena memang popularitas bahasa Jepang pada waktu itu tidak se-membludak pada saat sekarang ini. Kemudian pada tahun 2017 lalu, siswa SMK Mutu kembali beraksi dalam beberapa lomba Jejepangan seperti lomba Kanji, lomba bercerita menggunakan bahasa Jepang, lomba kaligrafi bahasa Jepang, dan beberapa lomba lain yang masih menyangkut tentang budaya Jepang.

Lomba kanji tingkat nasional tahun 2018 yang diadakan di Universitas Negeri Surabaya 2 tahun setelah kelulusan Reyhan

Sangat disayangkan, meskipun SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi sudah berhasil menggait alumnus Reyhan Lysander sebagai seorang mentor bahasa Jepang sekolah, para siswa saat itu masih belum bisa memenangkan perlombaan bertemakan budaya Jepang tersebut yang diadakan di Universitas Brawijaya Malang.

“Saya melihat antusiasme yang tinggi di wajah mereka waktu itu, mereka begitu menikmati jalannya pertandingan yang sangat mereka nantikan, mereka begitu percaya diri dengan apa yang mereka siapkan selama pelatihan secara intensif dengan saya. Bahkan salah satu dari 2 orang peserta kaligrafi sekolah kita saat itu ada yang sampai menangis tidak terima dirinya kalah, kaligrafi atau tulisan tangan miliknya memang sangat bagus dan sesuai dengan alur aturan tata cara penulisan huruf” Ujar alumnus tahun 2016 itu saat dimintai keterangan bagaimana kesan perlombaan.

Reyhan Lysander adalah alumnus yang melanjutkan pendidikan bahasa Jepang di sekolah Bahasa Jepang Pusat Budaya dan Pendidikan Bahasa Jepang Jasmin yang berada di Kalidami-Surabaya disarankan oleh Konsulat Jendral Jepang Surabaya secara langsung, dan darisana Reyhan belajar bahasa Jepang secara intensif sembari menyiapkan bekal untuk persyaratan beasiswa Asahi Shinbun perusahaan koran ternama di Jepang.

2 tahun pembelajaran di sekolah tersebut Reyhan mencapai apa yang sangat ia butuhkan untuk kelanjutan studinya kelak. JLPT level tertinggi N2 yang setara dengan persyaratan kelulusan mahasiswa sastra Jepang S1 bahkan mampu menaiki satu tingkat diatasnya. Reyhan juga dengan senang hati bisa berbagi ilmunya dengan para siswa SMK MUTU pada saat itu, meskipun bahasa Jepang belum terlalu populer pada masa itu tetapi, dua orang dari sekolah kita mampu bersaing ikut serta dalam ujian Japanese Language Proficiency Test yang bersifat global dan lulus pada level N4.

Tidak lama setelah itu Reyhan mengajukan beasiswa untuk dirinya demi bersekolah di sekolah Bahasa Jepang pertama di Jepang yaitu Aoyama Achool of Japanese dengan bantuan perusahaan koran ternama yaitu Asahi Shinbun. Reyhan mendapatkan semua informasi itu dari sekolah bahasa Jepang Jasmin yang disarankan langsung oleh Konsulat Jendral Jepang.

Suasana kelulusan kelas peringkat S saat berfoto dengan para guru dan kepala sekolah Aoyama

Pertengahan 2021 lalu Reyhan mendapatkan kelulusan sekolahnya setelah selama hampir satu tahun masa liburnya dari pandemi Covid 19 dan kembali pulang menjadi pengajar bahasa Jepang private dan kembali untuk SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi yang membesarkan namanya untuk menjadi pembimbing ekstrakurikuler.

Reyhan yang kembali dari Jepang saat itu membeberkan banyak sekali informasi dan berita yang sangat bagus untuk masa depan siswa-siswi SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi-Malang.

“Pengajuan beasiswa untuk sekolah bahasa saat ini tidak semudah apa yang saya alami saat dulu, jika persyaratan beasiswa pada masa saya dulu minimal harus punya sertifikat N3 atau setara dengan lulusan sarjana sastra Jepang, sekarang kita hanya butuh sertifikat JLPT N5 atau sertifikat yang setara dengannya seperti JFT jika memang pribadinya mampu untuk bisa berbicara menggunakan bahasa Jepang sebisanya. Saya juga memilki koneksi yang kuat saat ini untuk bisa membantu mengajukan seorang pelajar bahasa Jepang SMA/SMK mendapatkan beberapa macam beasiswa sekolah bahasa dengan kesiapan mau memiliki ataupun sudah memiliki persyaratan tersebut namun saya masih susah dan belum menemukannya” Ujar Reyhan alumnus 2016 itu kepada seorang guru di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi.

Penulis : Admin SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi 21 Maret 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *