TABLOIDMATAHATI.COM, MALANGSMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi populer disebut SMK Mutu selalau menjadi inspirasi bagi sekolah lain khususnya lingkup Majelis Dikdasmen Muhammadiyah.

Terbaru pada (2/8) Waka Humas SMK Mutu Gondangkegi,  Ahmad Muhtadi S.Pd, menerima kunjungan study banding dari Kordinator Daerah (Korda) Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah se Karisedenan Pekalongan  Jawa Tengah, bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Pekalongan.

Kedatangan tamu istimewa ini, kata ustadz Muhtadi, untuk ATM (Amati Tiru Modifikasi) kesuksesan SMK Mutu Gondanglegi sebagai sekolah rujukan nasional pusat keunggulan. Materinya menggali ilmu bagaimana mengelola sekolah sehingga menjadi berkembang dengan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas dan kredibel.

Kepala SMK Mtu Gondanglegi ustadz Munali (kanan) ketika menunjukkan lingkungan sekolahnya kepada tamunya.

Bahkan, tandas ustadz Muhtadi berkomitmen dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap persyarikatan sekaligus sekolah tempatnya bernaung. Memang setiap sekolah memiliki karakter dan keunggulan masing-masing, karena setiap sekolah berada dalam lingkungan dan kondisi yang berbeda.

Menurut ustadz Muhtadi, dalam paparan materi menjelaskan proses perkembangan SMK Mutu hingga seperti saat ini. Bagaimana membangun kebersamaan, bagaimana membangun citra dan kepercayaan masyarakat. Ustadz Muhtadi menjelaskan, SMK Mutu dengan branding mobil listrik di tahun 2012 seakan menjadi moment bagaimana membangun kepercayaan publik. Produk mobil matahari saat itu dapat menarik media massa, sehingga ikut dalam mengenalkan sekolah.

Itu adalah salah satu contoh produk yang dimiliki oleh SMK yang memperoleh prestasi sebagai Center of Excellence (CoE) tahun 2020 ini. Dan saat ini sedang mengemban amanah sebagai SMK Pusat Keunggulan atau SMK PK. Serta menjadi rujukan untuk beberapa sekolah di Indonesia dalam prestasi dan reputasi.

Sementara itu, Kepala SMK Mutu Gondanglegi ustadz Munali ST, M.Pd, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa perjalanan SMK Mutu tidak dapat dilepaskan dari seluruh proses pertumbuhan sekolah. Semua program yang dicanangkan oleh sekolah melalui, renstra, peta jalan SMK adalah perjalanan SMK secara estafet dalam setiap periode kepemimpinan.

Siapapun yang menjadi bagian dari SMK Mutu harus dapat bekerjasama dengan semua unsur, misalnya PCM, PDM, PWM dengan berpedoman pada peraturan yang dikeluarkan oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.

Ustadz Munali (kiri) memberika buku Membangun Peradaban Gemilang, kepada tamunya.

Termasuk bagaimana proses membangun unit usaha sekolah. Nah, unit sekolah SMK Mutu Gondanglegi sebagai unit usaha seperti Edutel, Bengkel Mutu Prima, Mutu Klinik, Jasa Kuliner, Love Cafe, Pembuatan Media Pembelajaran, dan lembaga keuangan Bank Mutu.

Sebagai closingnya, ustadz Munali ceremony kenang-kenangan dari SMK Mutu kepada ketua rombongan studi banding berupa buku berjudul Membangun Peradaban Gemilang, yang ditulis oleh ustadz Pahri-kepala sekolah SMK Mutu terdahulu- dan ustadz Munali –kepala sekolah sekarang-.

Sementara ketua rombongan dari Pekalongan memberikan cindera mata, berbentuk vandel dan oleh-oleh khas Tegal dan Pekalongan.

“Semoga dengan buku Membangun Peradaban Gemilang ini dapat menginspirasi semua peserta dalam mengembangkan sekolah. Mohon maaf hanya buku yang dapat kami berikan,” tutur ustadz Munali. (rilis: humas/editor: doni osmon)

Sumber dari : tabloidmatahati.com 5 Agustus 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *