TABLOIDMATAHATI.COM, MALANGslotgacor889 Radikalisme merupakan salah satu paham teologi yang dalam batas tertentu mampu berimplikasi destruktif dalam kehidupan sosial-keagamaan. Itulah yang disampaikan perwakilan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) Pusat Jakarta, Ikhwani, ketika opening forum diskusi bersama siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi-populer disebut SMK Mutu-sekolah pusat keunggulan rujukan nasional.  

Menurut Ikhwani, peluang dan kesempatan labilnya jiwa remaja tidak jarang menjadi sasaran brainwash kelompok ekstrimis adalah anak-anak muda.

Suasana forum diskusi yang dilakukan siswa SMK Mutu Gondanglegi.

Berdasarkan hal ini, tandas Ikhwani, sekaligus dalam rangka mengawal program deradikalisasi bagi generasi muda bangsa. Maka Aliansi Indonesia Damai (AIDA) sebagai salah satu lembaga yang digawangi oleh Imam Prasodjo hadir menyapa siswa-siswi SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi  untuk mengkampanyekan Indonesia Damai.

Kampanye tersebut bertajuk Belajar Bersama Menjadi Generasi Tangguh pada Selasa (31/1) di aula lantai 2 SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk diskusi film berjudul Tangguh. Sebuah film dokumenter yang menuturkan rentetan tindak terorisme bom Thamrin-Kuningan, penuturan para mantan pelaku dan kisah para korban.

“Kegiatan ini bertujuan agar kita belajar bersama dalam menjadi generasi tangguh yang senantiasa mengutamakan kedamaian dan perdamaian dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak menjadi bagian dari penganut faham radikal yang berakibat kesedihan dan kerusakan bagi sesama,” ujar Ikhwani.

Diskusi film berjudul Tangguh oleh siswa SMK Mutu Gondanglegi.

Dijelaskan Ikhwani saat sesi kedua peserta diajak untuk merefleksikan dan menginterpretasikan apa yang mereka tonton dengan diskusi kelompok terkait beberapa isu-isu penting yang ada di dalam film tersebut. Siswa-siswi SMK MUtu Gondanglegi sangat antusias mengutarakan pendapat satu sama lain dan mempresentasikannya di depan kelompok lainnya.

Sekedar informasi hadir dalam kegiatan tersebut 110 siswa-siswi SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi yang terdiri dari elemen IPM (Ikatan pelajar Muhammadiyah), perwakilan ekstrakurikuler dan siswa-siswi lainnya yang dalam 3 jam mendapatkan banyak wawasan dan pemahaman baru seputar makna damai dan bahaya radikalisme dalam ehidupan sehari-hari. (rilis: ms/editor: doni osmon)

Sumber dari : tabloidmatahati.com 2 Februari 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *