SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi yang Hijau dan Asri.

TIMESINDONESIA, MALANG – Pagi itu seperti biasa pukul 6.15 WIB, siswa dan siswi SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang berkumpul dengan menggelar alas untuk melaksanakan sholat dhuha berjamaah. Dipandu guru Al Islam dan tim kesiswaan, semua bergabung menjadi satu barisan, laki laki di depan dan perempuan di barisan belakang.

Sementara siswa yang tidak melaksanakan dikumpulkan di kelompok barisan tersendiri yang terpisah. Saat itu cuaca sangat terik, mungkin karena sedang musim hujan, sehingga ketika cerah, sinar matahari lumayan menyengat ke kulit. Seperti biasa saya ikut di dalam kegiatan yang sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu, dan sempat dihentikan karena pandemic Covid-19 yang mengharuskan anak-anak belajar dari rumah masing masing.

Seakan menjadi agenda rutin setiap pagi, setelah pelaksanaan kegiatan Morning Spiritual Ghatering (MSG) saya melanjutkan berjalan-jalan dari kampus di Gedung Titanium building menuju kampus Graha teknologi. Tujuan dari jalan saya adalah melihat persiapan kegiatan belajar mengajar, melihat kondisi lingkungan dan memastikan para guru sudah datang dan siap untuk belajar.

Letak posisi gedunga adalah sebelah utara dan selatan, jika diakses melalui Google Map, akan selalu diarahkan di Kampus Graha Teknologi, karena sebagai kampus utama yang di peta ditunjukkan dengan nama Jl KHA Dahlan Gondanglegi Malang.

Suasana udara sangat segar, daun hijau pohon Durian yang berada di depan dan samping Gedung 7 lantai yang terlihat indah dengan kolaborasi warna Merah, Kuning Biru, serta Abu-Abu.  Lapangan yang hijau dengan rumput tertata, di sampingnya dikelilingi pohon matoa yang khas Papua, tetapi tetap subur berada di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kab Malang,slotgacor889 sementara di pojok lapangan terdapat pohon Dadap dengan bunga warna merah saar mekar.

Sambil terus berjalan, saya menyapa anak-anak yang mulai menuju tempat belajar, ada yang ke ruang kelas teori, ada yang ke Laboratorium Praktik, ada yang ke Bengkel, dan ada yang bersiap berolahraga. Gaya khas siswa dan siswi di sekolah yang ramai, seperti suara burung yang saling sahut menyahut dengan kicauan masing-masing.

Saya mulai menyapa siswa yang bertemu, pertanyaan yang saya ucapkan adalah bagaimana kabar, dan rumah asal dari mana. Pertanyaan tersebut untuk menambah perkenalan saya dengan siswa dan siswi. Dua ribu lebih siswa dan siswi, tersebar dari seluruh penjuru negeri Indonesia, tenta bukan sesuatu yang mudah untuk diingat dan dihafal, tetapi dengan pertanyaan tersebut, saya menjadi semakin banyak belajar tentang keberagaman. Saat saya berhenti sejenak dan berhenti disalah satu tempat yang menjadi swa foto setiap tamu datang di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi.

Tempat tersebut adalah sebuah jembatan yang menyambungkan antara kampus 1 di area Graha Teknologi, dan kampus 2 di Area The Titanium Building. Jembatan dengan lantai keramik warna ckelat dan tembok batu bata asli, ekspos serta rambatan pohon flexi yang semakin menghiaju menempel di tembok dan atap yang dibuat dari besi holo berdiameter 4 kali 4 cm. Tidak sengaja, ternyata saya berdiri di jembatan tersebut membuat semua siswa dan siswi yang berjalan menuju kampus 1 mengajak saya berjabat tangan atau bersalaman dan saya tidak dapat menolaknya.

Kondisi tersebut terjadi hampir 60 menit, ribuan siswa menjadi terbawa siswa yang berjalan di depan, dan semua sudah saya rasakan sebagai budaya yang baik di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi. Setelah kegiatan tersebut saya kembali melanjutkan jalan-jalan saya menuju laboratorium Tata Boga, salah satu tempat yang digunakan untuk belajar anak kompetensi keahlian tata boga.

Sambal melihat dana mendengarkan suara burung Love Bird, saya masuk laboratorium, berhenti dan dan menikmati teh panas. Saya berharap dengan suasana lingkungan sekolah yang hijau, sehat berhasil melahirkan guru dan siswa yang hebat, tidak hanya saat belajar tetapi saat sudah selesai menempuh waktu belajar di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang. (*)

Sumber dari : timesindonesia.co.id 8 Desember 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *