Songsong LSP-1, SMK Mutu Bekali 40 Calon Asesor

MALANG – SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi Kabupaten Malang serius mempersiapkan diri menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi part I (LSP-1). Selama sekitar sepekan mendatang, dilangsungkan Diklat Calon Asesor di SMK Rujukan Nasional ini.

Tak tanggung-tanggung, sejumlah 40 guru produktif menjadi peserta diklat ini. Mereka dibimbing langsung narasumber dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Kegiatan diklat ini bagian dari persiapan SMK Mutu menuju LSP-1. Semua guru produktif diikutkan untuk disiapkan menjadi calon asesor,” terang Farida Marwia SE, Ketua Rintisan LSP-1 SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Selasa (4/9).

Diatakan, saat ini pihaknya masih pengajuan menjadi LSP-1. Jika sudah LSP-1, lanjutnya, SMK Mutu bisa menyelenggarakan ujian sertifikasi kompetensi keahlian sendiri pada siswa dan tidak perlu lagi UKK.

Selain mempersiapkan calon asesor, LSP-1 SMK Mutu harus menyiapkan skema uji sertifikasi dan menerapkan SKKNI. Siswa lulusan SMK Mutu nantinya akan mendapatkan sertifikat kejuruan dan sertifikasi profesi.

“Perlu disiapkan dokumen pendukung skema LSP-1 untuk masing-masing program keahlian,” imbuhnya.

Sementara ini, kata Farida, masih ada lima guru tersertifikasi LSP. Yakni, dari program keahlian Perbankan (1), serta Farmasi dan Keperawatan (masing-masing 2 orang).

SMK Mutu sendiri memiliki 13 program keahlian, sebagian diantaranya masih baru belum lima tahun. Yakni, Jasa Boga, Multimedia, Teknik Alat Berat dan Teknik Ototronik.

Wita Fauziyah Hanim (29), peserta dari program keahlian Keperawatan, mengaku 2015 lalu sudah pelatihan asesor. Diklat calon asesor ini diikuti untuk lebih meningkatkan kompetensi sebagai seorang asesor.

“Saya sudah memiliki sertifikat Asesor Kompetensi. Sebelumnya pernah dua kali menguji di SMK lain saat uji praktik kompetensi,” demikian Wita Fauziyah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
0 Shares
Tweet
Share
Pin
Share